Jumat, 11 November 2011

Compo Phillip DVD, S(VCD), CD

Kerusakan: No disk.
Perbaikan: Dari pemeriksaan, ternyata optic tidak mau bergerak maju/mundur. Saat diukur tegangan sledge motor ada. Pada compo type ini, untuk mengeluarkan meja optik kita harus bongkar total (cukup rumit dibanding type yang lain).
Setelah meja optik dilepas dan diamati, ternyata gigi kecil yang ada di as sledge motor mekar satu (bukan patah) sehingga saat putaran mencapai posisi gigi yang mekar tadi, langsung macet/berhenti. Untuk compo phillip ini gigi2 dari roda giginya sangat kecil sehingga tidak bisa diganti dengan gigi merk lain.
Cari meja optic Phillip yang sama tidak ada. Jadinya beli meja optic Phillip lengkap, hanya perlu diambil gigi kecil yang di as motor sledge-nya. Padahal harga meja optic Phillip (lengkap), Rp.130 ribu. Sementara pemilik merasa, hanya gigi kecil kok mahal sekali. Padahal cari gigi-nya saja tidak ada.
Kadang hal seperti diatas membuat kita terpaksa menekan jasa servisnya.
Mudah2an bermanfaat bagi rekan2 yang belum pernah mengalami.
Akhirnya salam saya untuk semua rekan dan semoga sukses.

Senin, 07 November 2011

tv Samsung CB5209X

Kerusakan: Tombol power sulit di-on-kan. Saat nyala, setelan volume, brightness, kontras dan warna tidak mau disimpan.
Perbaikan: Ternyata tombol power (pakai switch push-on) kontaknya kurang sempurna. Setelah diganti tetap sulit di-on-kan.
EEPROM pakai KMC93C46.
Setelah EEPROM diganti, tv langsung normal kembali. Ternyata bila EEPROM tidak normal, pada tv ini bisa menyebabkan tv sulit di-on-kan.
Mudah2an bermanfaat bagi rekan2 yg belum pernah mengalami. Salam saya untuk semua rekan.

Sabtu, 29 Oktober 2011

DVD Pioneer DV-226

Kerusakan: mati total.
Perbaikan: Pada pemeriksaan ditemukan power regulator K2796 rusak (short).
Karena tidak ada, saya ganti dengan K1995. Kemudian DVD saya on-kan dan ternyata K1995 langsung rusak lagi. Penelusuran berikutnya ditemukan D104(zener diode 12V) rusak (short). Setelah zener dan K1995 diganti, DVD sudah bisa play, tapi suara sebelah kanan (R) mati. Setelah ditelusuri, ternyata R727 = 220 ohm (jenis smd) putus/open. Saya ganti dengan 220/0,25W karena tidak punya yang jenis smd. Akhirnya DVD normal kembali. Mudah2an bermanfaat bagi rekan2 yang belum pernah mengalami. Salam saya untuk semua rekan.

TV Sharp New QVision 14S20D

Kerusakan: Led power (merah) nyala, tapi saat channel ditekan tidak mau start.
Perbaikan: Saat diukur B+=130V, tapi tiba2 dari kumparan defleksi keluar asap. Deflection yoke dilepas, ternyata selain ada yang putus sebagian lagi hangus. Cari dipasar umum tidak ada yang jual, sedangkan di service centre tidak dijual. Kebetulan ada deflection yoke bekas, milik tv Sharp 14AG1-S. Saat diukur kumparan hor = 4 ohm. Setelah dipasang, gambar terlalu lebar dan vertikal kurang membuka. Untuk vertikal, saya atur lewat factory adjustment. Tapi karena tidak ada pengaturan Horisontal size, maka untuk mengurangi gambar yang terlalu lebar, C611=330Kp/250V saya ganti dengan 680Kp/250V.
Sekedar catatan:
Q602=TT2140=Hor out
STRW5453A=IC701=Regulator
LA78040N=IC501=Vertikal
EEPROM=24WC08LI
IC Program=IXB855WJZZ
Akhirnya...salam saya buat semua rekan.

Rabu, 03 Agustus 2011

TV Toshiba type 20A1E

Kerusakan; TV normal, hanya remote tidak respon.
Perbaikan; Setelah kaki sensor remote di TV dan kaki IC program yang berhubungan dengan kaki sensor (lewat R=1K) disolder ulang, remote langsung respon. Tapi setelah agak lama, kadang mau kadang tidak mau respon lagi. Selanjutnya semua kaki IC program dan sekitarnya saya solder ulang. Sekarang tv bisa di remote.
IC program= TMP87ck38N-3560.
FBT=TFB4122CY
Tapi 4 hari kemudian pemiliknya bilang, tv tidak bisa di-remote lagi.
TV saya buka dan ukur tegangan pada kaki signal sensor, terukur sekitar 1,2V dan saat tombol remote ditekan tegangan turun sedikit kemudian kembali sekitar 1,2V. Ini berarti tidak normal. Sensor saya lepas dan ternyata dipangkal kaki sensor berkarat. Langsung sensor saya ganti. Setelah diganti, tegangan pada kaki signal dari sensor terukur sekitar 4,5V dan saat tombol remote ditekan tegangan turun sedikit kemudian kembali sekitar 4,5V. Kaki signal dari sensor ke IC program lewat R35=1K. Tegangan di IC program juga sama. Ini artinya normal. Sekarang TV normal kembali.
Cara mencari kaki sensor remote, mana yang signal/+/G sbb:
Saat kaki G dari sensor dapat kabel merah AVO meter dan kabel hitam AVO meter dihubungkan dengan kaki2 yang lain (Signal/+) jarum menyimpang sedikit. Setelah kaki G ditemukan, kita mencari yang mana kaki + dan yang mana kaki signal. Saat kaki G dihubungkan dengan kabel hitam AVO meter dan kabel merah dihubungkan dengan kedua kaki sensor yang lain, maka yang menunjukkan simpangan jarum meter lebih pendek adalah kaki signal dan yang menunjukkan simpangan jarum meter lebih panjang adalah kaki +.
Mungkin bisa bermanfaat untuk rekan2 pemula. Akhirnya salam saya untuk semua rekan2 dan semoga sukses.

Sabtu, 30 Juli 2011

TV Sharp type 51V20MS

Kerusakan: mati, bila di-on-kan led nyala merah kemudian hijau dan kembali merah (campur kuning) kedip2.
Perbaikan: dari gejala diatas, biasanya IC memory tidak beres. Setelah resolder, langsung ganti IC memory=24WCO8LI karena kebetulan ada stock IC memory yg sudah isi. Setelah diganti, bila di-on-kan led nyala merah kemudian pindah hijau trus kembali merah tapi tidak kedip2. Saat led nyala hijau, teg B+; 24V; 5V; teg G2; 180V ada tapi kemudian turun dan led kembali nyala merah. Sesaat setelah tv dicabut dari listrik, teg pada C705=220uF/400V tetap ada tegangan (tidak bisa mengosongkan muatannya). Ini berarti IC reg=STRW6753 tidak beres, walaupun teg B+ normal. Maka IC reg langsung saya ganti. Sekalian C706=22uF/35V diganti juga karena terukur hanya 0,12uF. Pada TV ini C706 sering kapasitannya berkurang banyak hingga menjadi hanya sekitar 0,..uF. Setelah diganti gejala masih tetap sama. Akhirnya ditemukan C604=10uF/250V (yang untuk teg 180V), yang bila diukur hanya 0,1uF. Awalnya saya tidak menyangka karena saat led nyala hijau, teg180V terukur normal. Setelah diganti TV nyala, hanya gambar tidak linier. Langkah selanjutnya, masuk sermode. Caranya; tekan vol- dan ch+, tahan, sambil tv di-on-kan sampai led nyala hijau trus lepaskan. Setelah merubah pengaturan Vsize dan Vlin (pakai vol+ atau vol-) sehingga gambar linier, keluar dari sermode. Caranya, tekan vol- dan ch+ bersamaan. Akhirnya tv kembali normal. Mungkin yang saya alami ini bisa bermanfaat bagi rekan2 yang belum pernah mengalami. Salam saya buat semua rekan2...

Kamis, 14 Juli 2011

MARSONOTV: Polytron power tidak mau “on” (st by ok)

MARSONOTV: Polytron power tidak mau “on” (st by ok)

TV JVC type AV-B14T-SC

Kerusakan: Suara normal,layar gelap, OSD ada, tombol panel kacau.
perbaikan: Setelah resolder, switch push-on tombol panel diganti. Setelah diganti, tombol panel berfungsi normal tapi gejala tetap sama. Hasil pengukuran, menunjukkan B+, 12V, 9V, 5V, 180V, G2 dan ABL normal. Hanya tegangan katoda R,G dan B terlalu tinggi = 150V. Tegangan pada basis transistor penguat akhir warna R,G dan B =2V --> artinya tidak normal (kurang tinggi). Selanjutnya IC memory 24CO4 saya ganti dengan yang baru (kosongan).Setelah diganti, layar nyala biru (karena tegangan katoda biru jadi normal), tapi tegangan katoda merah dan hijau tetap tinggi. Dari data pengukuran dan penelusuran lebih jauh serta saran2 dari rekan2 (mas Bonny, mas Alex, mas Budy, mas Arull & Gelora Elektronik), disimpulkan untuk mencoba mengganti IC memory 24CO4. IC aslinya saya copy ke IC kosongan kemudian dicoba lagi dan hasilnya layar tetap hanya nyala biru. Karena remote aslinya sudah tidak ada, untuk masuk service mode saya coba dengan remote universal VISERO RM109. Saat tv nyala/on, saya tekan mute dan display (di remote)bersamaan. Awalnya tidak ada respon, tapi setelah saya coba beberapa kali tiba2 gambar keluar sesaat kemudian layar berubah putih (sepertiga bagian pada layar sebelah kiri lebih terang) terang sekali. Kemudian tv saya off-kan. Setelah itu tv di-on-kan lagi -->ternyata sekarang gambar normal. Mungkin ada diantara rekan2 yang bisa menjelaskan, mengapa bisa demikian. Langkah berikutnya, saya coba auto search--->normal. TV saya off-kan, kemudian di-on-kan lagi--->tetap normal. Lewat tulisan ini saya ucapkan terimakasih pada rekan2 yang telah memberikan saran2 dan juga salam saya untuk rekan2 yang lain.

Minggu, 10 Juli 2011

TV Sansui SV-M2010J

Kerusakan: mati total.
Pemeriksaan: Seperti biasanya dilakukan pengukuran B+ dan ternyata tegangan kecil sekali. Ternyata pada keluaran B+ terpasang diode IN5408 terhadap ground. Entah siapa yang memasang, padahal seharusnya diode zener R2M yang fungsinya untuk pengaman bila B+ melonjak naik diatas normal. Pengamatan secara visual ditemukan juga R708 hangus tapi masih bisa diukur dan menunjukkan nilai 3K9--->diganti 3K9/2W.
R707 terpasang 3 buah 3,3/0,5W diparalel (pernah diganti oleh teknisi lain??), karena agak hangus --->diganti 1,8/1W.
R705 hangus tapi masih bisa diukur dan menunjukkan nilai 100K/1W--->diganti 200K/0,5W (karena saya tidak punya 100K/1W.
Langkah selanjutnya tv saya on-kan ---> timbul suara denging dan B+ kecil/drop. Periksa transistor hor out = D1555, ternyata bocor/rusak. Setelah transistor diganti, ternyata B+ masih kecil/drop dan ada suara denging. Bila transistor hor out dilepas, B+ normal dan tidak ada suara denging. Penelusuran selanjutnya ditemukan D708=IN4148 short (anoda dioda ini berhubungan dengan kaki fbt). Setelah digant, tv dicoba di-on-kan lagi dan ternyata B+ hanya sekitar 10V. Transistor hor out saya periksa lagi, ternyata rusak lagi. Hal ini karena D708 yang short tadi. Transistor hor out saya ganti lagi. Sekarang saat tv di-on-kan (socket CRT dan chop anoda dilepas)-->dari fbt (dekat pot fokus) keluar bunga api dan dari socket crt juga keluar bunga api. Ternyata ada lubang kecil pada fbt (dekat pot fokus)--->saya tambal dengan lem araldit. Setelah lem kering tv di-on-kan lagi dan sekarang semua tegangan normal. Kemudian chop anoda dan socket crt saya pasang, dan tv di-on-kan -->suara ada tapi layar gelap. Langkah berikutnya cek crt. Caranya: Filamen diberi tegangan 4,5VAC dari trafo 1A. Tunggu beberapa saat, setelah itu dilakukan pengukuran nilai resistansi antara kisi G1 terhadap katoda merah, hijau dan biru. AVO meter pada BU=1K, kabel hitam AVO dihubungkan ke G1 dan kabel merah AVO dihubungkan ke katoda merah,hijau dan biru (bergantian). Ternyata hasil pengukuran:G1->KB, G1->KG, G1->KR jarum AVO meter tidak jalan sama sekali yang artinya CRT sudah tidak bisa dipakai lagi. Karena pemilik tidak mau ganti CRT, terpaksa kerja bakti..he he he. Sekedar catatan: R224=10K/1W ;R701=10/1W ;C708=100Kp/200V ;R4183,3/0,5W ;C715=10uF/250V ;C729=100uF/25V.
FBT=JF0501-0501 (122-251181-06-00). Akhirnya salam saya untuk semua rekan2.

Jumat, 08 Juli 2011

TV Sony KV1440E MK II

Kerusakan: gambar gelap/remang2.
Perbaikan: walaupun subbright dan screen dimaksimumkan, gambar tetap remang2, hanya ada perubahan lebih terang sedikit. Saat diukur ternyata tegangan G2 hanya 160V. Setelah ditelusuri, ditemukan R852=1K/1W putus/open dan diode D852 bocor. Setelah diganti, tegangan G2 bisa diatur sampai 800V. Pada TV ini tegangan G2 saya set pada 520V. Sekarang terang dan jernih, artinya normal kembali. Semoga bermanfaat dan salam saya untuk semua rekan2.

Kamis, 07 Juli 2011

Emergency lamp Stardust SLF-909

Kerusakan: mati.
Kata pemiliknya, baru 3 minggu yl ganti aki dan lampu tapi sekarang mati dan lampu jadi hitam sekali dipangkalnya. Emergency ini pakai FCL 22Watt (TL bulat).
Perbaikan: setelah ditelusuri ditemukan transistor Q6=C1571 bocor. Setelah diganti, lampu menyala tapi kurang terang sedikit dari normalnya dan saat dihubungkan listrik lampu masih nyala redup, tidak mau padam. Bila tidak dihubungkan listrik dan lampu dibiarkan menyala, sekitar 3 menit transistor Q6 panas sekali. Dari penelusuran berikutnya, ternyata C5=3,3uF/50V agak bocor. Setelah diganti, lampu nyala normal dan bila dihubungkan listrik lampu langsung padam yang artinya otomatis berfungsi normal. Juga transistor Q6 tidak panas lagi. Akhirnya salam saya buat semua rekan2.

TV Sanyo type CG14SP1

Kerusakan: mati.
Perbaikan: Pengukuran pada B+ dan tegangan lainnya, menunjukkan normal semua. Hanya tegangan pada kolektor transistor horisontal tidak ada. Penelusuran lebih lanjut ditemukan R620=120K open/putus. Setelah diganti, TV normal kembali. Akhirnya, salam saya buat semua rekan2.

Emergency lamp Stardust

Kerusakan: mati, bila dihubungkan PLN led merah tidak nyala.
Perbaikan: Langkah awal, aki dilepas dan dicoba dengan sumber tegangan lain (adaptor). Ternyata lampu nyala tapi bila dihubungkan dengan PLN, lampu tidak mau mati. Seharusnya bila dihubungkan listrik, lampu mati. Hal ini biasanya disebabkan karena untai otomatisnya tidak bekerja. Penelusuran selanjutnya, ternyata tegangan keluaran dari silikon-bridge hanya 4V padahal pada masukan silikon-bridge terukur 6VAC. Ternyata capasitor 3,3uF/250VAC bila diukur dengan kapasitan meter hanya 0,7uF. Setelah diganti tegangan keluaran dari silikon-bridge/C=220uF,16V terukur 11V dan tegangan pengisian yang ke aki terukur mendekati 6,9V yang artinya normal. Sekarang bila dihubungkan PLN, led merah nyala dan lampu padam. Bila PLN mati lampu nyala. Artinya otomatis-nya normal. Semoga bermanfaat dan salam saya untuk rekan2 semua.

Amplifier Sony TA-F555ESX II

Kerusakan: Tidak bunyi.
Perbaikan: Saat di-on-kan led power nyala merah terus, tidak berubah jadi hijau. Seharusnya saat di-on-kan, led nyala merah kemudian sekitar 15 detik ganti nyala hijau. Langkah awal, pengukuran tegangan Vce transistor power. Ternyata yang kiri maupun kanan, tidak simetris. Transistor power akhir, A1492 dan C3856. Transistor driver, A985, C2275 dan D809.
IC protector, uPC 1237.
Penelusuran lebih lanjut, ditemukan R494, R495, R444, R445, R472, R422 yang seharusnya 100 ohm, ternyata nilainya ada yang membesar jadi 500 ohm, 200 ohm dan ada yang putus/open. Sedangkan transistor power akhir, semua baik. Setelah resistor2 tersebut diganti, tegangan Vce transistor power akhir normal/simetris. Tapi bila diberi speaker dan sinyal input, led power kembali nyala merah (tidak mau nyala hijau) dan tegangan Vce transistor power yang kiri tidak simetris sehingga protector aktif. Padahal tanpa speaker, tegangan sudah simetris. Langkah selanjutnya, walaupun solderan tidak kelihatan retak, saya resolder daerah power amplifiernya sampai daerah drivernya. Setelah di resolder, amplifier normal kembali. Akhirnya, salam saya untuk semua rekan2. Semoga semakin sukses.

TV Toshiba 20N3XE

Kerusakan: Gambar normal tapi suara baru keluar setelah nyala sekitar 1 jam.
Perbaikan: Pemeriksaan pada speaker, ternyata kawat speaker seperti berkarat dan putus. Setelah diganti, suara tetap tidak ada. Langsung kebagian penguat akhir suara dan semua C dibagian ini diganti, suara langsung normal. Yang tidak terjawab, menurut pemilik, setelah nyala sekitar 1 jam, suara keluar padahal speaker putus. Salam saya buat semua rekan2.

Sabtu, 11 Juni 2011

TV Gold Star CA-20B32

Kerusakan: Tidak mau start. Saat di-on-kan led merah nyala, tapi saat tombol channel ditekan tidak mau start.
Pemeriksaan: Terukur tegangan B+ hanya 50 volt. Transistor Hout = D2499 baik. Kemudian D2499 saya open dan tv saya on-kan, ternyata B+ tetap = 50 volt. Langkah berikutnya pin 1 fbt saya open dan ternyata B+ tetap = 50 volt. Kesimpulan: yang menyebabkan B+ tidak normal bukan di bagian horisontal. Salah satu kemungkinan, bagian regulator ada yang rusak. Pemeriksaan pada bagian regulator, ditemukan C826=220uF/35V kering. Bila diukur hanya 0,99uF. Setelah C826 diganti,B+ = 110V (normal). Kemudian D2499 dan pin 1 fbt saya sambungkan kembali. Setelah itu tv saya on-kan, dan saat channel ditekan tv langsung nyala normal kembali. Juga B+ tetap normal yaitu terukur 110V. Sekedar catatan: C820=10uF/100V ; C825=47uF/35V ; C408=10uF/100V ; IC memory=24LCO2B=IC02 ; IC 01=LG8434-03B ; IC501=TA8690AN ; IC802=STRS6707 ; IC04=KIA7805 ; IC803=SE110 ; IC301=TA8445K ; IC402=7809 ; IC401=7812 ; Q803=A968A ; fbt=154-177B. Mudah2an yang saya alami ini bermanfaat bagi rekan2 yang belum pernah mengalami. Akhirnya salam saya buat semua rekan2 dan semoga sukses.

Minggu, 08 Mei 2011

TV Sony KV-2062E MKIII

Kerusakan: mati.
Pemeriksaan: Saat di-on-kan fuse utk B+115V (F602=800mA) langsung putus. Tapi fuse utama F601=4A tidak putus. Tegangan B+ terukur nol. Transistor hor out=D1398 baik. Saat transistor hor out dilepas, bila tv di-on-kan fuse F602 tidak putus dan terukur B+=115volt/normal. FBT diperiksa dengan AVO meter (BU 10K),kabel hitam dihubungkan ke kaki2 fbt (bergantian) dan kabel merah dihubungkan ke chop anoda, ternyata tidak bocor. Hubungan antar lilitan tidak ada yang korslet (dibandingkan dengan fbt yang baru sama). Saat fbt ditest dengan alat test, tegangan tinggi/bunga api keluar tapi kurang kuat dan agak ter-putus2. Pada fbt yang baru, bunga api lebih besar dan tidak ter-putus2.Semua dioda dan kondensator mylar yang volt tinggi disekitar fbt diperiksa, ternyata tidak ada yang rusak. Maka langkah berikutnya fbt diganti. Setelah fbt diganti, tv normal kembali. FBT=1-439-363-11.
Mungkin yang saya alami ini bisa bermanfaat bagi rekan2 yang belum pernah mengalami. Akhirnya salam dari saya untuk semua rekan2 & semoga sukses.

Jumat, 29 April 2011

TV Polytron ZEPPELIN MX5265

Kerusakan: Saat di-on-kan keluar lompatan bunga api dari kabel EHT ke kumparan defleksi. Kemudian TV mati.
Perbaikan: Ternyata kabel EHT dililitkan menempel kumparan defleksi. Setelah kabel EHT saya tata sehingga tidak menempel kumparan defleksi, lompatan bunga api masih timbul. Selanjutnya kabel EHT saya bungkus dengan isolasi tegangan tinggi. Sekarang lompatan bunga api sudah tidak ada dan TV nyala, tapi posisi gambar terlalu keatas sehingga logo stasiun pemancar posisinya dipinggir atas layar dan layar bagian bawah hitam sekitar 3cm. Kondensator bagian vertikal C402=1000uF/25V, C409=1uF/50V dan C416=10uF/50V saya ganti karena nilai kapasitannya sudah berkurang. Kemudian TV dicoba di-on-kan dan ternyata gambar masih tetap sama. Tegangan B+, vertikal dan lainnya normal. Langkah berikutnya masuk factory adjustment. Posisi TV standby, tekan menu di remote sampai TV on. Kemudian masukkan kode 1013 untuk masuk pengaturan. Disini untuk vertikal, yang ada pengaturan untuk Vamp dan Vshift. Ternyata Vamp bisa diatur tapi Vshift tidak bisa diatur. Karena semua tegangan normal dan semua C dibagian vertikal baik, maka kemungkinannya fbt atau defleksi yang tidak normal. Karena kumparan defleksi baik, maka saya ganti fbt nya. Setelah fbt diganti ternyata gambar masih tetap sama. Karena tidak ada kemungkinan lagi selain fbt, saya coba ganti lagi dengan fbt yang baru lagi tapi merknya beda. Ternyata setelah diganti, Vshift bisa diatur sehingga bisa didapatkan gambar yang normal. Catatan: IC program=STV2247C, H out=T801=1803DHI, Reg out=IC501=FS7UM, Vertikal=IC401=TDA8174AW, FBT=JF0501-19539. Kasus seperti ini jarang terjadi, mungkin bermanfaat untuk rekan2 yang belum pernah mengalami. Salam saya untuk rekan2 semua...

Jumat, 18 Maret 2011

TV VOTRE 21inch.

Kerusakan: Suara dan gambar tidak ada, layar gelap. Saat di-on-kan, led indikator nyala.
Perbaikan: B+ terukur sekitar 10 volt. Transistor regulator out V503=DD5011 baik. Tansistor horisontal out V432=1803DFX baik. Ternyata R448 yang ada dekat transistor horisontal out hangus. Tapi karena hasil pengukuran menunjukkan nilai 22K, maka bisa dipastikan nilai R448 memang 22K walaupun sudah hangus, karena nilai R yang membesar biasanya tidak menunjukkan suatu nilai yang tepat. Karena itu saya ganti dengan 22K. Penelusuran berikutnya ditemukan VD449=FR309 bocor. Karena tidak ada yang jual, saya ganti dengan 2 buah diode yang dihubungkan seri untuk memenuhi kebutuhan voltnya. saya ganti dengan RGP15D= fast recovery 3A/600V. Kemudian tv dicoba di-on-kan dan ternyata B+ tetap sekitar 10 Volt. Walaupun transistor horisontal out dilepas, B+ tetap sekitar 10Volt. Setelah kaki fbt yang berhubungan dengan B+ dilepas solderannya, B+ menunjukkan 115Volt (normal). Langkah selanjutnya memeriksa fbt. Ternyata fbt baik.Penelusuran berikutnya ditemukan transistor V303=D2012 bocor, saya ganti dengan D1406. Setelah diganti, B+ normal.
Catatan: kolektor V303 lewat R307 ke L301, kaki L301 yang satu lagi ke anode VD449. Katode VD449 ke kolektor V432. Akibatnya bila V303 bocor akan membuat B+ terukur sekitar 10Volt.
Tapi walaupun B+ normal, tv tidak bisa menerima siaran/pemancar dan bila channel+ ditekan, tidak mau pindah channel (tetap di channel 1). Langkah berikutnya, solder ulang IC jungle (tv ini pakai IC tunggal) dan sekitarnya. Setelah itu gejala tetap sama. Kemudian saya coba tekan menu, terus pilih auto search. Ternyata begitu di auto search, raster langsung keluar dan fungsi auto search jalan normal. Selesai proses auto search, tombol channel berfungsi normal (bisa naik/turun). Tetapi gambar sangat tidak linier (vertikal tidak linier). Beberapa C dibagian vertikal saya ganti tapi gambar masih kurang linier walaupun sudah lebih linier/bagus. Karena remote aslinya tidak ada, saya coba dengan remote yang untuk tv china (kode di body remote 55L1). Lubang pada remote bila ditekan langsung masuk service mode. Langsung adjustment vertikal. Sekarang tv normal kembali. Mungkin yang saya alami ini bisa bermanfaat bagi rekan2 yang belum pernah mengalami. Salam saya buat semua rekan2.

Rabu, 09 Maret 2011

tv advante model atv-2198pf

kerusakan: layar menyempit (satu garis lurus mendatar).
Perbaikan: resolder bagian vertikal. Pengukuran pada c449=100uf/35v, ternyata hanya 29uf. Setelah diganti dilakukan pengukuran tegangan. B+ normal, juga yg lainnya. Hanya pada kaki 3 ic vertikal tidak ada tegangan. Ternyata diode vd434=in4007 putus. Anode diode ini lewat jumper wa431 kekaki no 2 ic vertikal=tda9302a, sedangkan katodenya lewat c449 ke kaki no 3 tda9302a. Setelah diganti, tv normal kembali. Mungkin pengalaman saya ini bisa bermanfaat bagi rekan2 yang belum pernah mengalami. Salam saya untuk semua rekan2.

Senin, 21 Februari 2011

tv SHARP 51v20MS

Kerusakan: Bila di-on-kan, led nyala merah kemudian pindah nyala hijau, kemudian mati.
Perbaikan: Langkah awal, resolder bagian regulator, horisontal & vertikal. Setelah itu, tv dicoba di-on-kan dan ternyata gejala tetap sama. Pada bagian regulator, C706=22uF/50V bila diukur hanya sekitar 0,6uF dan C756=2200uF/25V bila diukur menunjukkan sekitar 1900uF. Setelah kedua condensator tersebut diganti, saat tv di-on-kan led tidak nyala. Saat tv di-off-kan, C705=220uF/400V tidak bisa mengosongkan muatannya. Biasanya hal ini disebabkan karena IC regulator STRW6753 tidak beres. Karena itu IC regulator saya ganti. Setelah diganti, gambar & suara keluar, tapi kadang gambaragak goyang sebentar. Langkah selanjutnya, C705 diukur dan menunjukkan nilai sekitar 190uF. Setelah C705 diganti, gambar normal kembali. Tapi setelah tv dinyalakan sekitar 10 menit, tiba2 ada suara pletaa..ak dan ternyata C754=33uF160V bagian atasnya menggelembung seperti bisul mau pecah...:):). Setelah diganti dan tegangan2 diperiksa menunjukkan normal semua. Sekarang tv normal kembali. Mungkin yang saya alami ini bisa bermanfaat bagi rekan2 yang belum pernah mengalami. Salam saya untuk semua rekan2.

Jumat, 18 Februari 2011

TV DIGITEC DM-2142D

Kerusakan: Saat tv di-on-kan, hanya tampak satu garis biru ditengah layar (dari atas kebawah). Suara normal.
Perbaikan: Langkah pertama, resolder bagian horisontal & regulator. Kemudian dari pemeriksaan ditemukan kondensator C423=390Kp/250V nilai kapasitannya sudah mendekati 0. R432 nilainya membesar, diganti dengan 5K6/1W. Setelah penggantian, gambar penuh tapi kurang cerah/terang. Ternyata C421=2,2uF/160V; C426=2,2uF/160V; C428=4,7uF/160V; C432=10uF/250V; C516=100uF/35V; C525=100uF/25V semuanya perlu diganti karena nilai kapasitannya hanya sekitar 25% dari seharusnya. Juga C513=220uF/160V saya ganti karena sudah semi hamil. Setelah diganti, saat tv di-on-kan gambar normal kembali. Mungkin yang saya alami ini bisa bermanfaat bagi rekan2 yang belum pernah mengalami. Salam saya untuk rekan2 semua...

Sabtu, 05 Februari 2011

TV Sony KV-J51PN11

Kerusakan: # Suara tidak ada/mati.
# Gambar ada, hanya tulisan/teks pd bagian bawah layar terpotong separuh.
Perbaikan:* Untuk bagian suara, IC 203 = TA8248K {power amplifier},rusak. Setelah diganti, suara keluar tapi hanya berdesis walaupun cukup keras. Pemeriksaan pd IC 201 = TDA8424 {sound prosesor}, normal. Modul SIF1&SIF2 {dlm 1 modul} disebelah tuner saya cabut, kemudian resolder ulang. Sekarang suara normal kembali.
* Untuk bagian vertikal; C551=C552=100uF/35V & C562=100uF/16V, agak bocor. Setelah diganti, gambar tetap terlalu kebawah. Karena semua tegangan normal, maka langkah berikutnya adjustment bagian vertikal. Masuk service mode, kemudian adjust VSL, VAP & VSF. Cara masuk service mode: standby>Display>5>Vol+>standby. CH1&CH4(pada remote) untuk memilih kursor/item. CH3&CH6(pada remote) untuk setup/adjustment. Untuk me-memory, tekan Mute>CH2>CH0. Setelah selesai adjustment, matikan tv. Kemudian tv di-on-kan lagi. Sekarang gambar & suara normal kembali. Mungkin pengalaman ini bisa bermanfaat bagi rekan2 yang belum pernah mengalami. Salam saya buat rekan2 semua...:).

Jumat, 28 Januari 2011

tv sharp 20u-200

kerusakan: gambar normal, tapi suara gemrodok seperti amplifier osilasi, walaupun volume diminimumkan. Perbaikan: sedikit info, oleh teknisi sebelumnya ic an5276 (power amp) & an5891 (sound procesor), c308, c311, c390 & c306 sudah diganti. Karena hasil pemeriksaan menunjukkan semua tegangan normal, maka langkah pertama resolder daerah yg berhubungan dengan audio. Kemudian masuk ke setting default. Setelah itu, search pemancar. Ternyata masih tidak bisa. Selanjutnya, ic memory 24co8w saya ganti trus setting default lagi. Periksa menu: an5890=1 diganti 0, an5891=0 diganti 1, bg=1.Selanjutnya search pemancar. Sekarang suara normal kembali, tapi gambar terlalu tinggi. Masuk service mode, adjust vertikal, gambar langsung normal kembali. Mungkin bisa bermanfaat bagi rekan2 yang belum pernah mengalami. Salam saya untuk rekan2 semua...:)

Kamis, 20 Januari 2011

tv konka k1438-c3

kerusakan: mati total. Pemeriksaan: tegangan b+=0. Bila hubungan ke tr hout dilepas, teg b+=120v. Ternyata tr hout = d2499 bocor. Stlh diganti, suara & gambar keluar, tp gambar tidak fokus & ada lompatan tegangan tinggi dari chop anoda. Pengatur focus di fbt, bila diatur menyebabkan gambar pecah2. Juga karet chop anoda sudah tidak elastis. Maka fbt saya ganti. Setelah fbt diganti, gambar focus & tidak ada bocoran tegangan tinggi dari chop anoda, tapi gambar kurang pendek & sisi kanan layar kurang lebar sedikit. Selain itu kadang gambar agak goyang/kurang stabil. Untuk bagian vertikal, yang diganti c428=220uf/35v & c429=1000uf/35v. Untuk bagian hoorisontal, yang diganti c406=10uf/250v & c410=33uf/160v. Untuk bagian regulator, yang diganti c912=47uf/50v, c915=1uf/50v dan c919=0,47uf/50v. Setelah penggantian c tersebut, gambar stabil & normal. Tambahan: fbt bsc25-0113 bisa diganti dengan bsc25-2678s atau bsc25-n1603. Mungkin catatan ini bisa berguna untuk rekan2 yang lain. Sukses untuk rekan2 semua...

Selasa, 11 Januari 2011

tv akira ct-21hs9

kerusakan: mati. Pemeriksaan: tr hout=d2499 bocor & r305=1,2/1w open. Stlh dganti tv nyala, tp kadang mati sendiri. Ternyata b+ drop. Yg dganti: C301=3,3uf/50v ; c312=1uf/250v ; c306=1000uf/35v & c utk b+ = 47u/160v. Ke4 c tersebut agak kering/nilai kapasitannya sdh berkurang banyak. Sekarang tv nyala normal kembali. Salam saya untuk rekan2 semua:).