Sabtu, 30 Juli 2011

TV Sharp type 51V20MS

Kerusakan: mati, bila di-on-kan led nyala merah kemudian hijau dan kembali merah (campur kuning) kedip2.
Perbaikan: dari gejala diatas, biasanya IC memory tidak beres. Setelah resolder, langsung ganti IC memory=24WCO8LI karena kebetulan ada stock IC memory yg sudah isi. Setelah diganti, bila di-on-kan led nyala merah kemudian pindah hijau trus kembali merah tapi tidak kedip2. Saat led nyala hijau, teg B+; 24V; 5V; teg G2; 180V ada tapi kemudian turun dan led kembali nyala merah. Sesaat setelah tv dicabut dari listrik, teg pada C705=220uF/400V tetap ada tegangan (tidak bisa mengosongkan muatannya). Ini berarti IC reg=STRW6753 tidak beres, walaupun teg B+ normal. Maka IC reg langsung saya ganti. Sekalian C706=22uF/35V diganti juga karena terukur hanya 0,12uF. Pada TV ini C706 sering kapasitannya berkurang banyak hingga menjadi hanya sekitar 0,..uF. Setelah diganti gejala masih tetap sama. Akhirnya ditemukan C604=10uF/250V (yang untuk teg 180V), yang bila diukur hanya 0,1uF. Awalnya saya tidak menyangka karena saat led nyala hijau, teg180V terukur normal. Setelah diganti TV nyala, hanya gambar tidak linier. Langkah selanjutnya, masuk sermode. Caranya; tekan vol- dan ch+, tahan, sambil tv di-on-kan sampai led nyala hijau trus lepaskan. Setelah merubah pengaturan Vsize dan Vlin (pakai vol+ atau vol-) sehingga gambar linier, keluar dari sermode. Caranya, tekan vol- dan ch+ bersamaan. Akhirnya tv kembali normal. Mungkin yang saya alami ini bisa bermanfaat bagi rekan2 yang belum pernah mengalami. Salam saya buat semua rekan2...

Kamis, 14 Juli 2011

MARSONOTV: Polytron power tidak mau “on” (st by ok)

MARSONOTV: Polytron power tidak mau “on” (st by ok)

TV JVC type AV-B14T-SC

Kerusakan: Suara normal,layar gelap, OSD ada, tombol panel kacau.
perbaikan: Setelah resolder, switch push-on tombol panel diganti. Setelah diganti, tombol panel berfungsi normal tapi gejala tetap sama. Hasil pengukuran, menunjukkan B+, 12V, 9V, 5V, 180V, G2 dan ABL normal. Hanya tegangan katoda R,G dan B terlalu tinggi = 150V. Tegangan pada basis transistor penguat akhir warna R,G dan B =2V --> artinya tidak normal (kurang tinggi). Selanjutnya IC memory 24CO4 saya ganti dengan yang baru (kosongan).Setelah diganti, layar nyala biru (karena tegangan katoda biru jadi normal), tapi tegangan katoda merah dan hijau tetap tinggi. Dari data pengukuran dan penelusuran lebih jauh serta saran2 dari rekan2 (mas Bonny, mas Alex, mas Budy, mas Arull & Gelora Elektronik), disimpulkan untuk mencoba mengganti IC memory 24CO4. IC aslinya saya copy ke IC kosongan kemudian dicoba lagi dan hasilnya layar tetap hanya nyala biru. Karena remote aslinya sudah tidak ada, untuk masuk service mode saya coba dengan remote universal VISERO RM109. Saat tv nyala/on, saya tekan mute dan display (di remote)bersamaan. Awalnya tidak ada respon, tapi setelah saya coba beberapa kali tiba2 gambar keluar sesaat kemudian layar berubah putih (sepertiga bagian pada layar sebelah kiri lebih terang) terang sekali. Kemudian tv saya off-kan. Setelah itu tv di-on-kan lagi -->ternyata sekarang gambar normal. Mungkin ada diantara rekan2 yang bisa menjelaskan, mengapa bisa demikian. Langkah berikutnya, saya coba auto search--->normal. TV saya off-kan, kemudian di-on-kan lagi--->tetap normal. Lewat tulisan ini saya ucapkan terimakasih pada rekan2 yang telah memberikan saran2 dan juga salam saya untuk rekan2 yang lain.

Minggu, 10 Juli 2011

TV Sansui SV-M2010J

Kerusakan: mati total.
Pemeriksaan: Seperti biasanya dilakukan pengukuran B+ dan ternyata tegangan kecil sekali. Ternyata pada keluaran B+ terpasang diode IN5408 terhadap ground. Entah siapa yang memasang, padahal seharusnya diode zener R2M yang fungsinya untuk pengaman bila B+ melonjak naik diatas normal. Pengamatan secara visual ditemukan juga R708 hangus tapi masih bisa diukur dan menunjukkan nilai 3K9--->diganti 3K9/2W.
R707 terpasang 3 buah 3,3/0,5W diparalel (pernah diganti oleh teknisi lain??), karena agak hangus --->diganti 1,8/1W.
R705 hangus tapi masih bisa diukur dan menunjukkan nilai 100K/1W--->diganti 200K/0,5W (karena saya tidak punya 100K/1W.
Langkah selanjutnya tv saya on-kan ---> timbul suara denging dan B+ kecil/drop. Periksa transistor hor out = D1555, ternyata bocor/rusak. Setelah transistor diganti, ternyata B+ masih kecil/drop dan ada suara denging. Bila transistor hor out dilepas, B+ normal dan tidak ada suara denging. Penelusuran selanjutnya ditemukan D708=IN4148 short (anoda dioda ini berhubungan dengan kaki fbt). Setelah digant, tv dicoba di-on-kan lagi dan ternyata B+ hanya sekitar 10V. Transistor hor out saya periksa lagi, ternyata rusak lagi. Hal ini karena D708 yang short tadi. Transistor hor out saya ganti lagi. Sekarang saat tv di-on-kan (socket CRT dan chop anoda dilepas)-->dari fbt (dekat pot fokus) keluar bunga api dan dari socket crt juga keluar bunga api. Ternyata ada lubang kecil pada fbt (dekat pot fokus)--->saya tambal dengan lem araldit. Setelah lem kering tv di-on-kan lagi dan sekarang semua tegangan normal. Kemudian chop anoda dan socket crt saya pasang, dan tv di-on-kan -->suara ada tapi layar gelap. Langkah berikutnya cek crt. Caranya: Filamen diberi tegangan 4,5VAC dari trafo 1A. Tunggu beberapa saat, setelah itu dilakukan pengukuran nilai resistansi antara kisi G1 terhadap katoda merah, hijau dan biru. AVO meter pada BU=1K, kabel hitam AVO dihubungkan ke G1 dan kabel merah AVO dihubungkan ke katoda merah,hijau dan biru (bergantian). Ternyata hasil pengukuran:G1->KB, G1->KG, G1->KR jarum AVO meter tidak jalan sama sekali yang artinya CRT sudah tidak bisa dipakai lagi. Karena pemilik tidak mau ganti CRT, terpaksa kerja bakti..he he he. Sekedar catatan: R224=10K/1W ;R701=10/1W ;C708=100Kp/200V ;R4183,3/0,5W ;C715=10uF/250V ;C729=100uF/25V.
FBT=JF0501-0501 (122-251181-06-00). Akhirnya salam saya untuk semua rekan2.

Jumat, 08 Juli 2011

TV Sony KV1440E MK II

Kerusakan: gambar gelap/remang2.
Perbaikan: walaupun subbright dan screen dimaksimumkan, gambar tetap remang2, hanya ada perubahan lebih terang sedikit. Saat diukur ternyata tegangan G2 hanya 160V. Setelah ditelusuri, ditemukan R852=1K/1W putus/open dan diode D852 bocor. Setelah diganti, tegangan G2 bisa diatur sampai 800V. Pada TV ini tegangan G2 saya set pada 520V. Sekarang terang dan jernih, artinya normal kembali. Semoga bermanfaat dan salam saya untuk semua rekan2.

Kamis, 07 Juli 2011

Emergency lamp Stardust SLF-909

Kerusakan: mati.
Kata pemiliknya, baru 3 minggu yl ganti aki dan lampu tapi sekarang mati dan lampu jadi hitam sekali dipangkalnya. Emergency ini pakai FCL 22Watt (TL bulat).
Perbaikan: setelah ditelusuri ditemukan transistor Q6=C1571 bocor. Setelah diganti, lampu menyala tapi kurang terang sedikit dari normalnya dan saat dihubungkan listrik lampu masih nyala redup, tidak mau padam. Bila tidak dihubungkan listrik dan lampu dibiarkan menyala, sekitar 3 menit transistor Q6 panas sekali. Dari penelusuran berikutnya, ternyata C5=3,3uF/50V agak bocor. Setelah diganti, lampu nyala normal dan bila dihubungkan listrik lampu langsung padam yang artinya otomatis berfungsi normal. Juga transistor Q6 tidak panas lagi. Akhirnya salam saya buat semua rekan2.

TV Sanyo type CG14SP1

Kerusakan: mati.
Perbaikan: Pengukuran pada B+ dan tegangan lainnya, menunjukkan normal semua. Hanya tegangan pada kolektor transistor horisontal tidak ada. Penelusuran lebih lanjut ditemukan R620=120K open/putus. Setelah diganti, TV normal kembali. Akhirnya, salam saya buat semua rekan2.

Emergency lamp Stardust

Kerusakan: mati, bila dihubungkan PLN led merah tidak nyala.
Perbaikan: Langkah awal, aki dilepas dan dicoba dengan sumber tegangan lain (adaptor). Ternyata lampu nyala tapi bila dihubungkan dengan PLN, lampu tidak mau mati. Seharusnya bila dihubungkan listrik, lampu mati. Hal ini biasanya disebabkan karena untai otomatisnya tidak bekerja. Penelusuran selanjutnya, ternyata tegangan keluaran dari silikon-bridge hanya 4V padahal pada masukan silikon-bridge terukur 6VAC. Ternyata capasitor 3,3uF/250VAC bila diukur dengan kapasitan meter hanya 0,7uF. Setelah diganti tegangan keluaran dari silikon-bridge/C=220uF,16V terukur 11V dan tegangan pengisian yang ke aki terukur mendekati 6,9V yang artinya normal. Sekarang bila dihubungkan PLN, led merah nyala dan lampu padam. Bila PLN mati lampu nyala. Artinya otomatis-nya normal. Semoga bermanfaat dan salam saya untuk rekan2 semua.

Amplifier Sony TA-F555ESX II

Kerusakan: Tidak bunyi.
Perbaikan: Saat di-on-kan led power nyala merah terus, tidak berubah jadi hijau. Seharusnya saat di-on-kan, led nyala merah kemudian sekitar 15 detik ganti nyala hijau. Langkah awal, pengukuran tegangan Vce transistor power. Ternyata yang kiri maupun kanan, tidak simetris. Transistor power akhir, A1492 dan C3856. Transistor driver, A985, C2275 dan D809.
IC protector, uPC 1237.
Penelusuran lebih lanjut, ditemukan R494, R495, R444, R445, R472, R422 yang seharusnya 100 ohm, ternyata nilainya ada yang membesar jadi 500 ohm, 200 ohm dan ada yang putus/open. Sedangkan transistor power akhir, semua baik. Setelah resistor2 tersebut diganti, tegangan Vce transistor power akhir normal/simetris. Tapi bila diberi speaker dan sinyal input, led power kembali nyala merah (tidak mau nyala hijau) dan tegangan Vce transistor power yang kiri tidak simetris sehingga protector aktif. Padahal tanpa speaker, tegangan sudah simetris. Langkah selanjutnya, walaupun solderan tidak kelihatan retak, saya resolder daerah power amplifiernya sampai daerah drivernya. Setelah di resolder, amplifier normal kembali. Akhirnya, salam saya untuk semua rekan2. Semoga semakin sukses.

TV Toshiba 20N3XE

Kerusakan: Gambar normal tapi suara baru keluar setelah nyala sekitar 1 jam.
Perbaikan: Pemeriksaan pada speaker, ternyata kawat speaker seperti berkarat dan putus. Setelah diganti, suara tetap tidak ada. Langsung kebagian penguat akhir suara dan semua C dibagian ini diganti, suara langsung normal. Yang tidak terjawab, menurut pemilik, setelah nyala sekitar 1 jam, suara keluar padahal speaker putus. Salam saya buat semua rekan2.